Kembali Dari Menara Gading

Dunia akademik, kata banyak orang adalah dunia yang berada di menara gading. Jauh dari realitas dan merupakan pasar ide. Dunia berbagai macam imaginasi berbaur dengan khayalan dan mimpi tentnag teori-teori dan persepsi. Dunia akademik sekaligus juga sebagai tempat “mencari kepuasan” intelektual bagi banyak kalangan. Entah apa maksudnya.
Tetapi perluasan ide merupakan barang mutlak bagi mimpi2 indah yang kelak harus diwujudkan. Dan mimpi itu tercipta oleh imaginasi-imaginasi yang awalnya dipandang semu. dunia milik orang yang punya mimpi kata orang kulon. dan memp[ertemukan mimpi itu dengan realitas adalah tantangan tersendiri.
Indonesia adalah negara dengan penduduk yang terdiri dari sekian ribu “sang Pemimpi” yang kelak menjadi negara yang besar jiwanya. Dan itu lagi-lagi adalah mimpi kita bersama. Dengan alat yang bernama Indonesia, diharapkan kebaikan dan kebenaran akan bisa diwujudkan. Sehingga bukanlah tujuan utama dan pertama apabila kemudian wadah Indonesia ini harus dibela mati-matian.
Dalam ranah pendidikan dan dakwah, dari teori-teori yang kita pelajari kemudian harusnya mampu diterjemahkan dalam wadah yang lebih nyata. Pendirian lembaga pendidikan dan satuan pendidikan adalah praksis dari itu semua. dan siapkah kita terjun dari menara gading?